artikel
Browsing Category
“Piet” adalah patung rekonstruksi Pithecanthropus erectus yang dibuat oleh Eugene Dubois untuk menghadirkan sosok Manusia Jawa secara utuh. Digambarkan “Piet” adalah individu laki-laki dengan posisi berdiri dengan tangan memegang tulang. Bagian mulutnya memiliki rahang yang kekar dan menjorok keluar. Ukuran tangan, jari tangan, serta...
Polemik Manusia Trinil: Pertemuan Dua Ilmuwan di Atas Kertas Dubois adalah ilmuwan pertama yang berfokus pada penelitian fosil hominid di Indonesia. Dalam risalah ilmiah atas temuan Trinil, ia menyebut Manusia Jawa sebagai mata rantai penting dalam proses evolusi manusia: the missing link, yang sangat mungkin...
Lapisan Tanah Jawa: Menyusuri Riwayat Manusia Trinil Louis Jean Chretien van Es adalah geolog Belanda yang bekerja pada Jawatan Geologi Hindai Belanda. Van Es lahir di Padang, 19 Mei 1888, ketika ayahnya ditugaskan di Hindia Belanda. Ia menyelesaikan pendidikannya di Delft Technical University pada usia 24...
Jawa dan program pemetaan yang diselenggarakan oleh Jawatan Geologi Hindia Belanda mulai tahun 1928, adalah “rahim subur” bagi disertasi J.L.C. van Es, yang diterbitkan dengan judul the Age of Pithecanthropus. Tulisan itu memuat hasil penelitian van Es atas lapisan tanah di 13 wilayah di Pulau...
Khususnya di Cina Selatan, fosil pernah dipercaya sebagai sisa tulang naga (dragon’s bone) yang pada awal abad kedelapan belas masih dipergunakan oleh para sinshe untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti penyakit hati, epilepsi, dan sembelit. Fosil khususnya berupa gigi-geligi dan tanduk dipergunakan sebagai obat dengan...
Mengikuti jejak Eugene Dubois: melacak tinggalan manusia purba di Asia. Impian masa muda itu kembali bergema dalam kepala Gustav Heinrich Ralph (G.H.R) von Koenigswald, doktor di bidang paleontologi, ketika ia—bergabung dengan survey Jawatan Geologi Hindia Belanda—tiba di Indonesia. Lahir...
Hieroglyph, Penyelamatan Fosil Dan Hari-Hari Di Kamp Tawanan Perang
BY ADMINISTRATORS
13:40:15
1939 Perang Dunia II dimulai. Hari-hari buruk di Eropa menular ke Indonesia. Sepanjang tahun 1940, setelah Jerman menduduki Belanda, von Koenigswald yang berkebangsaan Jerman ditahan tak boleh keluar Jawa oleh Pemerintah Hindia Belanda dan dipekerjakan di...
September 1946, atas bantuan Franz Weidenreich, keluarga kecil von Koenigswald berhasil keluar Indonesia dan tiba di New York. Di American Museum of Natural History, New York, von Koenigswald melanjutkan telaahnya atas hominin Asia bersama Weidenreich selama sekitar 18 bulan, sebelum menerima panggilan Rijksuniversiteit...
Fosil-fosil yang terpajang ini, aslinya, tersimpan dengan baik di Senckenberg Forschungsintitut und Naturmuseum, Frankfurt Jerman. Dan ini adalah “Koleksi von Koenigswald”! Sumber: Museum Manusia Purba Klaster Ngebung...