Sragen, Nov
2025- Suasana malam di kawasan Situs Sangiran berubah hangat ketika
penyanyi keroncong asal Solo Jawa Tengah, Endah Laras tampil diatas panggung. Endah
Laras merupakan seniman yang menggeluti dunia seni tradisi Jawa, nusantara,
keroncong dan campursari. Suasana begitu meriah ketika Laras mengajak salah
satu pria asing yang merupakan peserta UISPP untuk berdansa bersamanya dalam
acara SANGIREKA. SANGIREKA merupakan pesta budaya yang diadakan di Lapangan
Desa Krikilan di tanah manusia purba Sangiran.
Dengan balutan kebaya marun dan rambut disanggul rapi, Endah Laras tampil memukau di atas panggung, membawakan alunan keroncong klasik yang menghipnotis penonton. Laras membawakan lagu pamungkasnya “Begawan Solo” sambil berjalan menghampiri peserta dan penonton.
Di tengah penampilannya, Laras mengulurkan tangan pada seorang peserta asal luar negeri yang duduk di antara peserta lain untuk berdansa dengannya, sambil menyanyikan lagu dari Elvis Presley yang berjudul Can't Help Falling in Love dengan memadukan musik keroncong. Aksi spontan itu disambut sorak dan tepuk tangan meriah dari para penonton, “Aku dansa sama bule ges” ungkap Laras ditengah dansanya sambil tertawa, hal tersebut sontak menuai tawa dan tepuk tangan meriah dari penonton. Dengan iringan musik keroncong yang lembut, keduanya berdansa di tengah sorotan lampu, menciptakan momen kebersamaan lintas budaya yang mengesankan.
SANGIREKA merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan International Union of Prehistoric and
Protahistoric Sciences (UISPP), yang mempertemukan para peneliti dan pegiat
kebudayaan dari berbagai negara. Melalui acara ini, Sangiran tak hanya
menampilkan warisan arkeologinya, tetapi juga memamerkan kekayaan seni dan
budaya lokal yang mampu menyatukan semua kalangan. (Alexia Kerin).
0 Comments