Hari Pahlawan 2025, Bergerak Memajukan Bangsa
Hari Pahlawan sebagai ingatan kolektif bangsa, memperingati momentum peristiwa 10 Nopvember 1945. Pahlawan dapat kita jadikan sebagai teladan disemua tingkatan dan aktivitas masyarakat, sehingga menimbulkan kecintaan pada negeri ini. Gelora semangat para pahlawan memperjuangkan bangsa patut diteladani dalam setiap upaya menjaga dan memajukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.
Dengan mengobarkan semangat pahlawan dalam membangun bangsa dan negara akan mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Seseorang dianggap sebagai pahlawan karena jasa-jasanya dalam memperjuangkan negara dan bangsa ini untuk memperoleh kemerdekannya. Seorang pahlawan berjuang karena mencintai negeri dan tumpah darahnya.
Pertempuran di Surabaya merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris. Pasukan Inggris merupakan pemenang Perang Dunia II menjadi lawan dari rakyat Surabaya yang tidak sudi dijajah kembali. Tercatat dalam sejarah bahwa pertempuran ini menjadi pertempuran pertama yang menjadi pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia. Pertempuran ini menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia menghadapi kolonialisme sehingga banyak menimbulkan berbagai bentrokan dan puncaknya dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby pada 30 Oktober 1945.
Selanjutnya tanggal 10 November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan. Pada tahun 2025 ini, Hari Pahlawan bertemakan “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”.
Upacara memperingati Hari Pahlawan yang digelar di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Dalam sambutan Saifullah Yusuf selaku Menteri Sosial Republik Indonesia yang dibacakan inspektur upacara Marlia Yulianti Rosyidah, disampaikan bahwa para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.Selanjutnya Saefullah mengungkapkan,
“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus. Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak”.
Perjuangan itu harus dilanjutkan, saat ini perjuangan itu guna menaklukkan ancaman dan tantangan. Para pahlawan telah memberikan teladannya, mereka pada masanya mengajarkan pada kita beragam hal. Beragam nilai untuk kita tiru, warisi dan ikuti, sehingga jejak kemenangan niscaya akan berada dalam genggaman. Dengan memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya niscaya negara ini akan berjaya.
Semoga berbagai teladan para pahlawan, mampu membawa semangat dalam melestarikan Situs Sangiran sekaligus membawa aura positif bagi Museum Manusia Purba Sangiran yang menyimpan berbagai bukti kekayaan Sangiran. (Wiwit Hermanto)
0 Comments