×
Blog Image
09 October 2025 No Comments 43 2 min read

Merasakan Sensasi Menyentuh Fosil Gajah Purba di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan

Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan memberikan kesempatan pengunjung merasakan sensasi yang tidak akan di dapat di tempat lain. Sensasi untuk merasakan seperti apa fosil itu dengan menyentuhnya secara langsung. Pengunjung diijinkan menyentuh agar dapat merasakan dan membuktikan bagaimana fosil itu sesungguhnya.

Kejayaan gajah purba tersebut disajikan melalui display “Sentuh Aku” di ruang pamer 2 Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Fosil yang boleh di sentuh itu berupa fosil gajah purba yang terdiri dari rahang atas, paha kiri dan kanan, serta gading gajah purba. Dengan menyentuhnya, diharap dapat menambah pengalaman pengunjung akan seberapa keras fosil itu, teksturnya seperti apa dan juga mengajak pengunjung ke kehidupan gajah purba sekitar 700.000-300.000 tahun yang lalu.

Salah satu rombongan yang merasakan sensasi ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak. Kunjungan rombongan ini bertujuan untuk, “Melengkapi pengetahuan dan informasi mengenai Sangiran dan masa prasejarah”, ungkap Haris Wahyudi Ridwan selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak.

Kunjungan ini dilakukan pada hari Rabu, 8 Oktober 2025 dengan 50 orang yang terdiri dari pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak dan juga siswa anggota Saka Widya Budaya Bakti. “Kami kemari untuk mendapat informasi prasejarah, kami berjumlah 50 orang, selain pegawai bidang Pendidikan dan kebudayaan, kami mengajak adik-adik dari Saka Widya Budaya Bakti”, jelas Ridwan selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak.

Rombongan diajak merasakan sensasi menyentuh fosil gajah purba yang ada di display “Sentuh Aku” yang ada diruang pamer 2 Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Sebagian mengungkapkan rasanya menyentuh masa lalu dan membayangkan saat gajah purba berjaya:

“Keras”

“Seperti kayu”

“Ada retaknya”

“Ada patahnya”

Demikian komentar mereka sesaat setelah menyentuh fosil gajah purba di display “Sentuh Aku”. Ada yang merasa geli dan merasa khawatir untuk menyentuh, setelah melihat rekannya, kemudian memberanikan diri menyentuh dan merasakan sendiri sensasinya yang kemudian bertanya,

Sebuah cerita tentang sensasi yang dirasakan saat mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Kehadiran fragmen-fragmen fosil gajah purba itu membawa pengunjung kembali ke masa kejayaan mereka. Menunjukkan gajah sebagai hewan perkasa pada jamannya dan semoga kisah ini membawa inspirasi bagi rombongan untuk mengetahui sebuah kisah dari masa lalu yang terjadi di Sangiran. (Wiwit Hermanto)