Seru-Seruan Bareng SIYF di CFD Solo: Rayakan World Heritage Day!
Pukul 06.30, matahari perlahan terbit dengan sinarnya yang hangat namun menenangkan hati, menyapa hari dengan semangat pagi. Sepeda-sepeda berlalu lalang, sementara beberapa orang menikmati rutinitas sehat Minggu pagi mereka dengan jogging, berjalan santai, bahkan ada yang membawa hewan peliharaan lucu untuk menemani jalan-jalan di sepanjang Jl. Slamet Riyadi Surakarta.
Car-Free Day Surakarta, Minggu, 27 April 2025 kali ini dihiasi dengan kehadiran Museum dan Cagar Budaya Sangiran yang berkolaborasi dengan Sangiran International Youth Forum (SIYF). SIYF merupakan komunitas pemuda di kawasan Situs Sangiran yang memiliki harapan besar untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kepedulian generasi muda terhadap pelestarian warisan budaya dunia di Sangiran. Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Warisan Dunia dengan tema " Warisan yang Tahan Bencana dan Konflik " (Disaster and Conflict Resilient Heritage).
Mengenakan kaos putih bertuliskan ‘World Heritage Volunteer’, acara ini diselenggarakan begitu menarik dan kekinian, memberikan wajah baru bagi Museum Sangiran yang semakin dekat dengan generasi muda.
Maskot Homer pun turut diperkenalkan, maskot yang merupakan representasi dari Homo erectus, menjadi simbol penuh semangat dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Situs Sangiran. Berbagai permainan seru dan kuis interaktif disajikan, dengan hadiah menarik. Beberapa permainan yang disediakan antara lain ular tangga, menyusun puzzle, membantu Homer keluar dari labirin, dan kuis seputar Situs Sangiran.
Sejak pagi, pengunjung mulai merapat, dari anak-anak hingga orang dewasa, mereka bergantian mengisi survei, berfoto, bermain permainan yang disediakan, dan berebut mendapatkan hadiah keren dari Museum Sangiran. Beberapa pengunjung beruntung mengikuti kuis dan mendapatkan hadiah menarik seperti boneka Homer, mug, notebook, katalog, totebag, dan masih banyak lagi.
Rasa ingin tahu masyarakat untuk mengenal Museum Sangiran tinggi dengan berbagai pertanyaan yang disampaikan. Pertanyaan tersebut seperti:
"Apa yang baru dari Sangiran?"
"Di mana lokasi tepatnya Museum Sangiran?"
"Berapa tiket masuk Museum Sangiran sekarang?"
Bahkan, seorang guru menggali informasi seputar layanan edukasi untuk murid-muridnya.
Hadirnya Museum dan Cagar Budaya Sangiran dan SIYF ini menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan dunia Situs Sangiran. Kolaborasi ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam melestarikan warisan budaya dunia, yang tidak hanya penting bagi masa kini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Semoga acara seperti ini dapat terus meningkatkan kepedulian publik, memperkuat partisipasi generasi muda, dan mendorong upaya bersama dalam menjaga dan merawat warisan dunia yang tak ternilai harganya.
0 Comments